Abdul Giaz Dikritik Hedon, Netizen Justru Turun Membela
KALTIMS.COM - Samarinda. Sejumlah anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mendapat sorotan tajam akibat gaya hidup mewah yang mereka tunjukkan di luar ruang sidang. Mereka dinilai tidak mencerminkan empati terhadap kondisi rakyat yang masih menghadapi berbagai kesulitan ekonomi.
Hal itu disebarluaskan oleh akun Instagram @bambu_pemersatu pada Rabu, 26 Februari 2025. Tak ayal, postingan itu dibanjiri oleh masyarakat Kaltim yang memberikan pandangannya terhadap isu yang digiring oleh akun tersebut.
Terlebih lagi, pada video yang diunggah oleh akun tersebut, menampilkan Abdul Giaz, seorang selegram Kaltim yang berhasil menembus parlemen Karang Paci melalui jalur PAW. Abdul Giaz dari Partai Nasdem sebelumnya menempati posisi kedua di bawah Saefuddin Zuhri. Namun, jalur akhirnya membawa Abdul Giaz menjadi anggota DPRD Kaltim karena Saefuddin Zuhri terpilih menjadi wakil walikota Samarinda.
Dalam kritikan akun tersebut, ia menyoroti sejumlah anggota DPRD Kaltim yang terlihat memamerkan kekayaan dan gaya hidup hedonis, seperti menggunakan kendaraan mewah, melakukan perjalanan dinas ke luar negeri yang berlebihan, dan menghabiskan waktu di tempat eksklusif. Hal ini disebut semakin menurunkan kepercayaan publik terhadap lembaga legislatif di daerah.
"Pencomotan video tanpa izin lalu menggabungkan dengan narasi negatif tanpa melihat secara keseluruhan (setelah di lantik) ber ujung pada penggiringan opini ke masyarakat luas dgn menebar kebencian. Apa yg sebenar nya mau di tuju min? Benar kah anda mewakili suara masyarakat luas? Boleh dong di share hasil survey nya," bela @hafied_akhmad didalam komentar.
"Ku liat2 komen nya malah nyerang admin, haha. Kasian deh lu minn coba giring2 opini buruk tapi gak berhasil. Sakit admin nya ni," terang @iqballesaputra.
Akun tersebut dibanjiri netijen yang membela, mereka berangapan bahwa akun tersebut ditunggagi pihak tertentu, sebab Abdul Giaz memang sudah sejak lama memperlihatkan seperti video yang di-framing tersebut
"Pembenci ketika yang dibenci melakukan kebaikan pasti akan dicari sela-sela kesalahan nya walaupun kesalahan itu tidak benar adanya! Laporkan aja bang," kata Muhammad Ridho, pesepakbola profesional yang ikut berkomentar lewat akun @20muhridho.
Novi Umar, musisi Kaltim juga bersuara. Melalui akunnya, @novi_umar81 ia memberikan pembelaan terhadap tudingan tersebut. "dari sebelum jadi wakil rakyat pun mmg sudah lantang bersuara untuk kepentingan rakyat, saat menjabat pun dia ttp lantang bersuara, contoh kasus jembatan mahakam yg ketabrak kemarin, nah sekarang saya balik tanya, mhn maaf kalau admin akun ini sudah berbuat apa ya ? #sayabersamaadul," tulis Novi Umar.
Masih dari akun yang sama, ia menuliskan masyarakat disebutnya berharap ada transparansi dan pengawasan lebih ketat terhadap penggunaan fasilitas negara agar para wakil rakyat benar-benar menjalankan tugas mereka dengan penuh tanggung jawab. Namun, hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari DPRD Kaltim mengenai kritik yang diarahkan kepada para anggotanya.
"Admin ini cerdas.. cara naikkan rating serang orang yang terkenal, nah om dewan selang @abdulgiaz99 ,, aku malah ketawa pian sudah mulai punya Nettizen dan di pantau lawan. Mmanyalaaaa," timpal @musliminbigman.
"Sblm jdi aggta dprd kaltim, beliau sdh sering bt konten lucu2... Fiks ini akun pst pnya org yg sering dikritik @abdulgiaz99 jgn kendor sanak.. tetap jdi adul yg kita kenal dgn sgla kontennya," tambah @Fuad54.
"Ketenangan Adalah Segalanya Biarkan Aja Ulun Tetap Percaya Pian @abdulgiaz99," tulis akun @samarinda_responinfo menambahkan.
Abdul Giaz yang biasa akrab dipanggil Adul itu memang mampu menggerakan hati masyarakat Samarinda dan Kaltim. Kontennya yang kerap mengkritik pementah kota dan provinsi terhadap kebijakan yang pembangunan, terutama jalan yang nyeleneh membuatnya berada di posisi ini. Tak kaget memang jika banyak masyarakat yang membelanya ketika ada yang berusaha mengiring isu tak baik kepadanya.
Abdul Giaz diketahui berhasil mendapatkan 6.551 suara di dapil 1 Samarinda dalam pemilihan legislatif beberapa waktu lalu. Abdul Giaz juga mengklaim bahwa ia tak mengeluarkan uang sepeser pun dalam pesta demokrasi tersebut dalam menghimpun suara. Suara yang ia dapatkan, disebutnya murni kepercayaan masyarakat Samarinda kepada dirinya.
Namun, dari banyaknya komentar yang justru membela Abdul Giaz dalam postingan tersebut, akun Instagram @SamarindaEtam mampu menelaah siapa yang berada di balik isu ini.
"Min, isi2 konten postinganmu kok membangga2kan Tugu Pesut Lembuswana terus ya? hahaha hayoo siapa yok orang2 dibalik akun ini," tulis akun yang memiliki 413 ribu followers itu. (AHS/**)