KALTIMS.COM - Borneo FC telah berhasil meraih lisensi AFC untuk keenam kalinya berturut-turut, setelah melalui proses penilaian kriteria yang ditentukan oleh Asian Football Confederation (AFC). Lisensi ini memungkinkan Borneo FC untuk berpartisipasi dalam kompetisi AFC, termasuk AFC Champions League dan AFC Cup.
Dikutip dari Sapos, Sekretaris Borneo FC, Reza Katamsi, mengungkapkan bahwa lisensi ini diperoleh tanpa catatan, artinya semua kriteria yang disyaratkan telah dipenuhi dengan baik. "Ini merupakan keenam kalinya sekaligus lima tahun berturut-turut sejak diselenggarakannya lisensi klub ini," terang Reza.
Namun, di tengah capaian membanggakan ini, ada sesuatu yang menjadi ironi. Pasalnya, Stadion Segiri Samarinda, yang merupakan homebase Borneo FC, belum memenuhi standar minimal yang diharuskan oleh AFC. "Kenapa Batakan? Karena di Segiri itu ternyata lampunya belum sesuai standar minimal yang diharuskan, yakni 1.500 lux. Jauh dari kondisi Segiri yang hanya 900 lux," terang Reza.
Selain itu, Stadion Segiri juga belum dilengkapi dengan dokumen SLF (Standard Layak Fungsi), yang menjadi kewenangan pemilik aset dalam proses pengurusannya. Sebagai user, Borneo FC tidak memiliki kendali penuh atas pengelolaan Stadion Segiri.
Reza mengungkapkan bahwa pihak klub telah mengajukan permohonan kepada Pemkot Samarinda untuk melengkapi dua item yang belum memenuhi syarat tersebut. Namun, sebagai user, Borneo FC tidak dapat mendesak agar hal-hal itu dipenuhi secepatnya.
Imbas dari belum terpenuhinya dua hal itu, Stadion Segiri tidak dapat digunakan untuk menggelar pertandingan level Asia. "Ini kan sangat disayangkan, karena seharusnya Stadion Segiri sudah bisa menggelar pertandingan internasional," pungkas Reza. (AHS)