KALTIMS.COM - Geliat terhadap perkembangan olahraga padel di Indonesia terus meningkat. Terlebih olahraga kombinasi tenis dan skuad ini sudah di ekshibisikan pada PON XXI/2024 di Aceh-Sumut beberapa Waktu lalu. Praktis, banyak masyarakat yang mengetahui padel. Tak terkecuali Kalimantan Timur sebagai provinsi penyangga ibukota negara Indonesia.
Perkembangan Padel di tanah air sendiri sangat dirasakan naik tajam. Hal itu ditambah dalam beberapa tahun terakhir, banyaknya lapangan padel bermunculan di beberapa kota besar Indonesia, yang membuat masyarakat Indonesia mulai familiar dengan olahraga yang hampir serupa layaknya skuas dalam cara bermain serta tenis untuk penghitungan poin.
Terlebih saat ini Perkumpulan Padel Seluruh Indonesia atau disingkat PPSI giat mengembangkannya dengan sosialisasi berkesinambungan dan kerap mengadakan coachng clinic di level grassroot. "Kami di Samarinda juga terjangkit doyan Padel, olahraga ini seru, orang dewasa di Samarinda ramai bermain Padel. Kedepan kami juga akan lebih konsen dalam hal pembinaan level grassroot," ujar Chaisar Lia, pengurus lapangan Aubry Padel di Jalan Juanda, Samarinda.
Padel sendiri dapat dimainkan di nomor ganda di lapangan berukuran sepertiga lapangan tenis yang tertutup alias indoor. Yang membuat padel beda dengan tenis, lapangan padel memiliki dinding, itu yang membuatnya disebut juga layaknya bermain olahraga skuas.
Raket padel yang digunakan pun berbeda karena ia tanpa tali dan sangat solid untuk pemukul. Dan biasanya ketinggian pantulan bola berada di bawah pinggang.
Padel sendiri pertama kali ditemukan pada tahun 1969 di negara Meksiko, tepatnya di kota Acapulco. Enrique Corcuera adalah sosok orang yang memperkenalkan Padel hingga kini menyebar dengan cepat ke seluruh Eropa dan benua lain, tak terkecuali Indonesia.
"Nah kami di Samarinda, khususnya di Aubry Padel memiliki lapangan padel yang telah distandarkan mengikuti federasi padel. dan kami menyewakan lapangan Padel untuk umum, selain itu kami juga menyediakan sewa raket," tambah wanita yang biasa dipanggil Cheche Syahrum itu.
Untuk biaya sewa lapangan padel di Samarinda pun masih terjangkau untuk semua kalangan. Untuk sejam dibandrol 250 ribu rupiah, pun bagi yang belum memiliki raket dapay menyewanya dengan harga 50 ribu per raket. "Jadi semua orang bisa dengan mudah sekarang untuk bermain padel di Samarinda dan Kaltim pada umumnya," pungkas Cheche. [AHS]